just 4 learn

Sesi latihan bebas 1 di ungguli oleh tim Ducati walaupun lintasan dalam kondisi berdebu Hasil Latihan Bebas Sesi 1 Moto GP Argentina 2016  - Ducati test rider Michele Pirro menggantikan pembalap Danilo Petrucci yang cidera. Pirro telah menguji untuk Ducati sejak di Valencia dan belum tiba di Termas de Rio Hondo. Baca juga :  Persiapan Matang Suzuki Hadapi GP Argentina 2016 Sirkuit Termas de Rio Hondo memiliki catatan rekor Best Lap (Marc Marquez SPA Honda 1m 37.683s (2014) ) Fastest Race Lap (Valentino Rossi ITA Yamaha 1m 39.019s (2015)).

Aleix Espargaro pembalap Team Suzuku Ecstar musim 2016 siap menunjukan kualitas nya pada GP Argentina Moto GP 2016 - Dengan hasil GP Qatar yang mengecewakan, Aleix Espargaro (Team Suzuki Ecstar) bertujuan untuk memenuhi potensi penuh dari dirinya dan GSX-RR di Argentina. " The Gran Premio Motul de la República Argentina " menandai awal dari balapan back-to-back untuk MotoGP ™ World Championship dan periode penting untuk Aleix Espargaro. Selama pengujian dan putaran pertama tahun ini, pembalap Tim Suzuki Ecstar berjuang untuk meningkatkan perasaannya di motor dan hanya mampu mengubah nasibnya dengan perubahan pengaturan di menit terakhir. Perubahan ini memungkinkan dia untuk balapan dari grid 15 menjadi grid 11 dalam balapan, tapi posisi 11 bukanlah yang diharapkan Espargaro dan timnya. Tujuan Utama mereka adalah finish di Enam besar di setiap perlombaan dan mereka berharap mulai tantangan ini di Argentina.

Cara Menghitung Volume Mesin dan Perbandingan Kompresi - Dasar bagi semua yang ingin mempelajari modifikasi mesin maupun ingin mengikuti kompetisi yang memiliki batasan regulasi , drag misalnya batasan kapasitas silinder ( volume mesin ) , ataupun roadrace – batasan cc mesin dan bahan bakar sekaligus. Jika jenis bahan bakar sudah ditentukan maka tak ayal kita wajib memiliki kemampuan menghitung kompresi yang cocok untuk mesin kita. Peralatan tempur, piston, noken as, head,  Menghitung Cc Mesin Baiklah untuk setidaknya bisa menentukan spesifikasi mesin , stroke dan diameter piston untuk membentuk kapasitas cc mesin, maka berikut rumusannya. V = phi x D x D x S / 4000 Keterangan : V = Volume mesin cc Phi = konstanta yang nilainya 3,14 D = Diameter Piston mm S = langkah stroke dari tma ke tmb mm Berarti teknik dasar yang harus kita miliki adalah mengukur diameter piston. Hal yang patut diperhatikan. Adalah letak pengukuran diameter piston adalah sisi yang sejajar d